Ide yang muncul karena dipengaruhi oleh adanya penurunan kesadaran manusia tentang adanya timbal balik lingkungan yang semu. Menurut Undang-undang No. 23 tahun 1997, Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Sedangkan ruang lingkup lingkungan hidup terdapat ekosistem yaitu tatanan unsur lingkungan hidup merupakan kesatuan untuk menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk KESEIMBANGAN. Masalah yang muncul di sekitar kita adalah
kurang adanya keseimbangan sehingga muncul beberapa bencana dianataranya adalah banjir, kemarau terlalu panjang, tsunami, gempa bumi, kebakaran hutan, tanah longsor, air, udara tercemari, perburuan liar, perambahan suaka alam/suaka marga satwa, pembunuhan hewan liar akibat insektisida pertanian, penghancuran terumbu karang dll.
Ilmu semu menurut ensiklopedia bebas adalah ilmu semu atau pseudosains (inggris : psedoscience) adalah sebuah pengetahuan, metodelogi, keyakinan, atau praktik yang lain sebagai ilmiah tapi tidak mengkuti “Metode Ilmiah” Ilmu Semu mungkin kelihatan ilmiah, tyernyata tidak mengikuti persyaratan metode ilmiah yang dapat di uji dan sering kali berbenturan dengan kesepakatan / konsensus ilmiah yang umum.
Jadi Mirror Keseimbangan Semu adalah sepintas seperti simetri, ternyata tidak sama antara kanan dan kiri, jadi filosofinya adalah menghimbau kepada kita sendiri dalam mempertahankan lingkungan, menjaga dan merawat lingkungan sekitar sendiri.